Menjadi suatu kehormatan ketika saya diajak untuk berpartisipasi dalam kegiatan Bimbingan Teknis di suatu daerah (Gorontalo) beberapa minggu lalu (4 Oktober 2012) dalam rangka pemberdayaan perempuan di bidang TIK. Sudah menjadi hal yang biasa jika saya bertemu ibu-ibu PKK atau organisasi perempuan lainnya maupun Ibu Rumah Tangga di daerah untuk memberikan informasi tentang pemanfaatan internet/teknologi untuk perempuan dalam rangka peningkatan kualitas pribadi maupun produktiftas pribadi. Saya justru banyak belajar dari mereka.
Namun
kali ini sangat berbeda karena tempat pelatihan diadakan merupakan gedung
wanita peninggalan masa kepemimpinan Gubernur sebelumnya yaitu Fadel Muhammad
yang menurut saya antik dan megah serta semangat ibu-ibu yang mengikuti
pelatihan tersebut.
Gedung
Wanita tersebut digunakan untuk sarana kegiatan ibu-ibu PKK provinsi Gorontalo
dan bisa dimanfaatkan untuk tempat pernikahan atau kegiatan masyarakat lainnya
karena memiliki ballroom yang luas dengan kapasitas 100 orang dan mungkin lebih
dan atas prakarsa Ibu Ketua PKK provinsi Gorontalo yang juga merupakan Ibu
Gubernur Gorontalo, salah satu ruangan tersebut digunakan sebagai Community
Access Point (CAP) untuk masyarakat sekitarnya. Gedung Wanita tersebut
berdekatan dengan Rumah Dinas Gubernur dan lapangan Taruna yang biasanya
digunakan untuk masyarakat setempat sebagai lokasi kegiatan outdoor.
Rumah Dinas Gubernur Gorontalo |
Lapangan Taruna |
Semboyan Ibu PKK dalam rangka Go Green |
Gedung Wanita/PKK Provinsi Gorontalo |
Letak tempat pelatihan adalah di lantai 2 dimana Community Access Point (CAP) tersebut adalah bantuan dari Kemkominfo yang dilengkapi dengan 9 unit PC desktop, 9 unit webcam, 9 unit UPS, 9 unit speaker, 1 unit warelws router, 1 unit kamera digital+memorry card, 1 unit printer multifungsi, 9 unit usb wireless adapter, 1 unit network access storage, 1 unit paket DVD linux, 1 unit projektor, 2 buku panduan dan 1 unit projektor screen.
Peserta
yang mengikuti pelatihan adalah yang mewakili ibu-ibu PKK yang nantinya
diharapkan dapat menyampaikan materi yang sudah disampaikan Narasumber kepada
ibu-ibu lainnya mengingat keterbatasan fasilitas komputer yang ada.
Materi
yang disampaikan adalah pemanfaatan internet untuk perempuan dalam hal ini cara
membuat blog. Tujuan pelatihan ini adalah agar perempuan daerah dapat turut
serta berpartisipasi dalam memberikan konten positif di dunia maya melalui
berbagi informasi disekitarnya yang bermanfaat dan meng-inspirasi perempuan
lainnya.
Selama
pelatihan sempat ada masalah dengan jaringan namun ibu-ibu tersebut dengan
sabar menunggu sampai jaringan diperbaiki. Selama menunggu jaringan internet kembali
normal peserta diberikan materi lainnya yaitu open office kemudian pelatihan blog
dilanjutkan. Terlihat semangat mereka untuk mendapatkan ilmu dari pelatihan
tersebut yang terekam melalui gambar dibawah ini.
Tetap semangat walau jaringan internet sempat bermasalah |
Sebagai
narasumber selain memberikan informasi membuat blog dalam juga memberikan kesadaran
dan semangat kepada peserta untuk mengetahui potensi dalam dirinya dan
mengekspresikannya dalam tulisan. Tidak penting siapa yang menulis yang penting
adalah apa yang ditulis. Memberikan gambaran kepada peserta pelatihan bahwa
dengan blog mereka dapat mengekspresikan dirinya dengan memberikan konten
positif didunia maya yang diharapkan dapat bermanfaat bagi orang lain serta
secara langsung membuat mereka menjadi lebih percaya diri dan berkualitas
dengan tetap menjalankan kewajiban utamanya yaitu menjadi ibu rumah tangga. Jika mereka
bisa menggunakan blog tersebut untuk berjualan atau memasarkan produk/hasil
ketrampilannya di blog, tentunya menjadi nilai lebih yang dapat membantu
ekonomi keluarganya.
Kesuksesan butuh proses.
Untuk mencapainya membutuhkan waktu dan kerja keras, diharapkan ibu-ibu daerah dapat juga
berperan serta dalam memberikan konten positif di dunia maya, berbagi informasi
seputar mengasuh anak, menu sehat sehari-hari, membuat kerajinan daerahnya dan
informasi lainnya disekitarnya/daerahnya sehingga informasi tiada batas dan
tiada jarak.
Kesuksesan seseorang
membutuhkan tiga hal dasar yaitu Passion (semangat), Patience (kesabaran) dan Persistence
(keuletan). Sebagai ibu
rumah tanggapun mereka memiliki passion karena sejak lahir Tuhan sudah
memberikan hal itu kepada manusia, tinggal bagaimana manusia tersebut me-manage
passion dalam dirinya. Sebagai contoh walapun sebagai ibu rumah tangga mereka
memiliki passion untuk mendidik anak-anaknya menjadi anak yang berkarakter baik
dan sebagai ibu membutuhkan wawasan dalam mendidik anak-anak tersebut.
Manfaatkan teknologi sebagai alat untuk mendapatkan informasi, memang tidak
semua informasi didunia maya benar adanya namun jika kita perempuan pintar (smart
women) sudah pasti tau apa yang terbaik untuk dirinya dan keluarganya.
Semoga
tulisan ini menjadi semangat untuk perempuan Indonesia !!!
~AM@IWITA~